Featured Post (TOP)

Jumat, 15 Juli 2022

 

3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Oleh : Muhammad Saleh, S.Kom.

SMP Zainul Hasan 2 Condong Gading Probolinggo

 

Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Jum’at Bersih

 

A.       Peristiwa (Fact)

1.       Latar Belakang

SMP Zainul Hasan 2 merupakan sekolah dibawah nanungan Yayasan Pesantren Zainul Hasan yang berada di daerah Condong kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo. Sekolah saya berada dilingkungan yang dekat dengan objek wisata songa rafting, pasar dan puskesmas. Sekolah kami juga satu lingkungan dengan RA dan MI Raudlatul Hasan yang masing dalam satu yayasan.

Kebersihan merupakan sesuatu yang sangat penting untuk kehidupan pribadi maupun lingkungan. Karena lingkungan yang bersih tanda lingkungan yang sehat dan masyarakat yang peduli akan kebersihan lingkungan merupakan hal penting dalam pencegahan penularan penyakit terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini. Kebersihan lingkungan sekolah merupakan faktor pendukung yang sangat vital dalam menunjang proses Kegiatan Belajar Mengajar. Terciptanya suasana nyaman, bersih asri akan memberi dampak yang positif bagi warga sekolah.

Kepemimpinan pada murid (Student Agency) merupakan hal yang perlu dilatih sejak dini. Sebelum saya membuat program yang berdampak pada murid, langkah awal yang saya lakukan adalah melakukan survei dan analisis dengan melibatkan murid untuk mengetahui suara, pilihan dan kepemilikan. Dalam program ini murid diberi kesemapatan untuk dapat terlibat langsung dalam perencanan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan sehingga nantinya diharapkan kegiatan ini bisa berjalan dengan baik. Keterlibatan murid antara lain sebagai berikut:

·       Suara/Voice

Murid bebas berpendapat menentukan peran/tugasnya dan murid bebas berpendapat menyusun daftar kegiatan

·       Pilihan/Choise

Murid bebas menata/mengelola taman kelasnya dan murid bebas mengatur/membagi kelompoknya sendiri

·       Kepemilikan/Ownership

Murid terlibat aktif dalam penyusunan dan pelaksanaan program serta mempublikasikan karyanya di mading atau media sosial

              Harapan kegiatan jum’at bersih yaitu:

·       Menguatkan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif, hingga berkemampuan dan berkeinginan untuk memberikan pengaruh positif kepada kehidupan orang lain dan sekelilingnya.

·       Mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana

·       Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif, hingga berkemampuan dan berkeinginan untuk memberikan pengaruh positif kepada kehidupan orang lain dan sekelilingnya.

·       Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana

 

Oleh karena itu kami menyusun program yang berdampak pada murid yaitu program Jum’at Bersih dengan harapan dapat mewujudkan kepemimpinan Murid sesuai profil pelajar Pancasila.



Diskusi dengan murid tentang program yang jum’at bersih

 



Dialog dengan guru tentang program jum’at bersih

 



Sosialisasi pada orang tua tentang program sekolah jum’at bersih

 

2.       Yang dilakukan pada Aksi Nyata

Kegiatan Jum’at Bersih ini diawali dengan melakukan diskusi bersama kepala sekolah/rekan kerja bagaimana program jum’at bersih dapat berhasil dan dialog dengan kepala sekolah untuk mengidentifikasi hal-hal yang dapat meningkatkan kepedulian murid akan lingkungan sekolah yang bersih dan taman yang indah. Kemudian dilanjutkan dengan survei minat kepedulian murid pada lingkungan sekitar dan musyawarah dengan murid untuk mengetahui kegiatan sekolah yang menguatkan kepedulian lingkungan sekitar yang akhirnya diambil kesepakatan untuk membuat program jum’at bersih disekolah agar lingkungan sekolah tercipta suasana nyaman, bersih, asri yang akan memberi dampak yang positif bagi warga sekolah. Kemudian saya menuangkan ide gagasan ini dalam model BAGJA agar kegiatan yang dilakukan lebih terarah. Setelah itu kami melakukan identifikasi aset apa saja yang bisa menguatkan program ini dan identifikasi apa saja yang diperlukan untuk menjalankanya.

Setelah semua persiapan sudah selesai kami mejalankan program ini pada minggu berikutnya dengan mengawali kegiatan pada pagi hari yaitu jam 06.30 WIB. dengan melakukan sholat dhuha berjama’ah yang di koordinatori oleh OSIS dan pembiasaan asmaul husnah sebelum memulai pelajaran. Dengan adanya kegiatan sholat dhuha ini berdampak positif bagi kedisiplinan siswa dan guru-guru yaitu tidak ada yang terlambat hadir kesekolah. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pelajaran seperti biasa selama 3 jam pelajaran dan didalam pelajaran ini diberikan penguatan oleh guru tentang penting kebersihan lingkungan sekolah karena kebersihan adalah sebagian dari iman. Setelah jam pelajaran berakhir murid diberi kesempatan untuk istirahat selama 20 menit kemudian dilanjutkan dengan kegiatan jum’at bersih. Pada kegiatan jum’at bersih ini guru dan murid melakukan tugas masing-masing sesuai dengan kesepakatan dan kadwal yang telah dibuat. Pembagian tugas yang dilakukan yaitu sebagian murid ada yang membersihkan ruang kelas masing-masing, ada yang membersihkan area yang sudah dikapling sesuai kelasnya seperti halaman sekolah, kamar mandi, dan taman sekolah seperti apa yang sudah dimusyawarahkan dan disepekati bersama. Guru juga terlibat dalam membersihkan ruang kantor guru, perpustakaan dan laboratorium sekolah.



Pelaksanaan program jum’at bersih

 



Membersihkan taman dan lingkungan sekolah

 

3.       Hasil dari Aksi Nyata yang dilakukan

Hasil dari kegaiatan jum’at bersih ini antara lain:

1.       Semua warga sekolah disiplin tepat waktu hadir sekolah bahkan sebelum pelajaran dimulai

2.       Murid bersemangat dalam proses belajar karena lingkungan yang nyaman dan bersih

3.       Murid memiliki sikap gotong royong di sekolah, meningkatkan rasa kepedulian akan kebersihan lingkungan, dan membiasakan hidup sehat.

4.       lingkungan sekolah yang bersih, indah, rapi  dan nyaman sehingga memberikan suasana belajar yang kondusif.

5.       Warga sekolah dapat mengimbaskan ke lingkungan masyarakat sekitarnya tentang pentingnya kebersihan lingkungan dan murid juga terbiasa membantu orang tuanya untuk membersihkan rumah.



Penghargaan dalam lomba kebersihan kelas

 

B.       Perasaan (Feeling)

Perasaan saya sangat senang karna dengan kegiatan jum’at bersih ini murid  dan guru sangat antusias melakukan kegiatan ini. Guru dan murid saling bergotong royong untuk membersihkan lingkungan sekolah. Murid memiliki kepedulian pada lingkungan sekitar. Murid juga terbiasa dengan pola hidup sehat dan terbiasa melakukan kegiatan positif sehingga kebiasaan-kebiasaan baik ini bisa dibawa sampai kerumah dengan membantu orang tua untuk membersihkan rumah.

 

C.      Pembelajaran (Finding)

Dari kegiatan jum’at bersih ini kami banyak mengambil pelajaran seperti keterlibatan murid dari perencanaan sampai pelaksanaan sangat mendukung keberhasilan kegiatan yang dilakukan, mindset/pola pikir murid yang berubah tentang pentingnya pola hidup sehat daan kebersihan lingkungan, terbentuknya sikap gotong royong dan interaksi sosial yang positif antar warga sekolah, dan lingkungan sekolah yang bersih dan asri dapat mendukung semangat belajar siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Melalui jum’at bersih ini murid-murid dapat mewujudkan kepemimpian murid / student agency seperti Suara/Voice: murid, Pilihan/Choise: murid bebas menata/mengelola taman kelasnya dan murid bebas mengatur/membagi kelompoknya sendiri dan Kepemilikan/Ownership: murid terlibat aktif dalam penyusunan dan pelaksanaan program dan merasa memiliki dengan sekolah sehingga bisa menjaga sekolah dengan baik.

 

D.      Penerapan ke Depan (Future)

Dalam penerapan kedapan saya akan mencoba menjalankan program ini secara konsisten dan keberlanjutan. Selain itu kegiatan ini bisa menjadi sarana/wadah murid untuk mengkespresikan diri dengan mengembangkannya menjadi kegiatan yang bisa berkolaborasi dengan penugasan proyek seperti kebun sekolah, pameran karya murid dan sekolah adiwiyata. Selain itu

Tantangan yang dihadapi:

·       Kurangnya kesadaran sebagian murid untuk menjaga kebersihan sekolah pada hari selain jum’at bersih seperti membuang sampah sembarangan.

·       Kurangnya partisipasi murid dalam pelaksanaan program jum’at bersih

·       Kurangnya dana sekolah untuk pengadaan peralatan kebersihan yang kurang memadai

Rencana Evaluasi:

·       Melakukan koordinasi dengan wali kelas dan osis untuk mengingatkan siswa yang kurang sadar membuang sampah sembarangan

·       Membuat jadwal untuk penyuluhan dinas kesehatan tentang kebersihan lingkungan

·       Mengajukan komposer pada dinas lingkungan hidup untuk pengolahan sampah

·       Membuat perencanaan dan kolaborasi dengan guru prakarya untuk pengolahan limbah sampah menjadi barang yang berguna seperti pot bunga dan lain-lain.

·       Mengajukan kepada kepala sekolah untuk program sekolah adiwiyata.

 

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: youremail@gmail.com

Our Team Memebers